Alasan Aku Jadi Seorang Mahasiswa Abadi…….Mau Tau….???

Perlahan tapi pasti waktu itu akan membunuh siapa saja yang tidak memanfaatkannya.  Serupa lomba pacuan kuda kita diajak menunggangi kuda pacuan bersaing dengan kompetitor untuk meraih kemenangan dan kesuksesaan yang diimpikan. Namum banyak peristiwa kita temukan dimasyarakat, kuda pacuan dalam hal ini diri sendiri bukanya lari kencang menuju impian malahan jalan dan sesekali diam ditempat hanya untuk menahan sakit kaki yang luka atau terkilir akibat terganjal batu kehidupan.

Ada banyak orang yang mungkin mengalaminya, namum kebanyakan dari mereka segera bangkit dari luka perih yang dialaminya kemudian bergerak maju hingga penawar-penawar luka ditawarkan kepadanya dan akhirnya mimpi yang diangan-angankan tadi berhasil diraih dan dicapai. Perumpamaan terakhir ini bisa kita sematkan pada mereka yang menggangur atau pengangguran yang berada di lingkungan masyarakat. Karena menyadari diri kalau tidak segera bergerak mencari nafkah untuk hidup maka kelangsungan hidup tidak akan lama lagi.

Lain halnya dengan Mahasiswa abadi, perumpamaan yang tepat adalah kuda pacuan yang berjalan ditemapt. Pertama kali masuk di kampus sejuta harapan dan impian terbayang diangan-angan, semua yang dilihantya sukses ingin pula diraihnya. Namum perlahan tapi pasti ketika rintangan-rintangan itu berjejeran di depanya. Semangat yang menyala-nyala diawal tadi perlahan padam, hingga hanya sebatas bara harapan yang terus diam. Dan diamnya ini terlalu lama, bertahun-tahun sampai akhirnya dia ketinggalan dari kompetitor-kompetitor seangkatan yang pernah berpacu bersama dirinya.

Beragam motivasi dan kendala kenapa mereka menjadi seperti itu, alasan-alasan ini saya rangkumkan dari cerita-cerita dan pengalaman yang saya dapat selama berada di kampus berikut adalah ulasanya.

1. Menjadi Pengontrol Pemerintah

Jawaban ini lawas diucapkan oleh mereka-mereka yang terjun di dunia aktivis, mereka beraggapan mahasiswa adalah sesosok sentral yang paling berperan besar sebagai pengontrol pemerintah dari kebijakan yang tidak sesuai dengan keinginan rakyat. Karena cintanya yang begitu dalam dengan dunia aktivis, tidak terasa massa kuliah starandar yang kiranya bisa diselesaikannya menjadi berlalu begitu saja. sedangkan umumnya kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat ini heboh dan melibatkan mahasiswa secara serius terjadi tidak setiap waktu tapi berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun baru ada. waktu yang digunakan untuk menunggu itulah yang menyebabkan dirinya begitu lama berada di kampus. Dengan apologi, kita tidak akan sebebas dan sedemokrasi menjadi mahasiswa apabila telah keluar dari lingkungan kampus.

2. Kelangsungan Hidup Terjamin

Saat menjadi mahasiswa lah merasa paling menjadi manusia seutuhnya saya menyebuntnya bayi yang berakal. karena kita tidak perlu capek-capek mengejar setoran atau mencari uang untuk makan disetiap bulannya. Setoran atau gaji itu akan datang dengan sendirinya, rekening akan terisi dengan seindirinya yang kesemunya itu berasal dari orang tua mereka. Disampaing itu, kehidupan mereka atur sendiri, mengikuti kuliah, menyelesaikan tugas-tugas mata kuliah,  diskusi dan lain-lain bisa tidak hadir dan tidak ada yang melarang. Hanya saja harus siap untuk mengulanginya disemester yang akan datang. Kalau itu sudah dikompromikan dengan diri, tidak akan menjadi masalah lah dia. alasan lain yakni, mereka berpikir selepas jadi mahasiswa akan kerepotan mencari kerja apalagi di Negeri yang anta beranta ini.

3. Cinta Yang Tak Jelas

Tidak sedikit dari mahasiswa abadi yang saya kenal, tidak terus maju untuk menyelesaikan kulianya dikarenakan cinta yang pernah dialaminya kepada sang buah hati tak kunjung dibalas bahkan menjadi nanggung sampai sang pujaan itu selesai atau menjadi sarjana, jawaban yang ditunggunya tak kunjung ada. Patahnya hati ini kemudian menyebabkan, semua pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan tapi karena motivasi sudah tidak ada dalam dirinya menyebabkan segala urusanya termasuk meyelesaikan kuliahnya terhambat.

4. Bermasalah Dengan Staf Pengajar atau Dosen

Kejadian ini sering terjadi khususnya berkaitan dengan nilai suatu mata kuliah. Biasanya ada beberapa staf pengajar yang satu dan lain hal bermasalah dengan seorang mahasiswa, menyebabkan nilai itu tak ujung diberikan, hingga waktu terus berlalu dan masalah tak pernah selesai.

Enam tahun kuliah, bisalah diteloransi sebagai waktu standar untuk seseorang mahasiswa menjadi sarjana. Dari sekian kawan yang saya kenal diantara mereka ada yang sudah 12 hingga 14 tahun kuliah namum belum juga menamatkan atau lulus menjadi seorang sarjana. Kalau sudah seperti itu ini, keluargalah yang paling malu karena mereka harus tebal telinga mendengan cibiran dari tetangga-tentangga yang mengenal dia dan anaknya. Sedang Mahasiswa tersebut enjoy-enjoy aja tuch

**repost from my Kompasiana blog.

25 agustus 2011

Salam

Umaee

2 thoughts on “Alasan Aku Jadi Seorang Mahasiswa Abadi…….Mau Tau….???

  1. Salam kenal, mas Umaeee (kok kayak mottonya Ajin*****, maaf)

    tentang traffic
    blog saya saja gak ningkat2 trafficnya…. hahaha 😀
    tokh tujuan saya adalah menulis untuk hobi dan buang emosi…

    oh ya, menurut saya yang terpenting adalah konten dari blog itu sendiri…
    jika memang artikel sampeyan sangat unik dan menarik, secara gak sadar ratingnya bisa tinggi. banyak yang bakal dateng…

    dulu saya pernah gak sengaja nulis tentang Hint salah satu Quiz yang sempat booming, akhirnya banyak sekali yang berlalu lalang di blog saya…
    Selain itu juga ada, yang isinya tentang clue-clue game gitu, pasti banyak yang mampir…

    lalu saya beralih suka jalan-jalan, ada aja yang coba mampir tapi gak banyak… bahkan menyisakan 0 comment… tapi ya, saya tetap bersyukur saja masih bisa menulis… begitu…

    • Hehehe..saya juga cuman meraba2 apa yg mau dituliskan…., makasih atas masukan dan saranya. kayaknya saya harus belajar dari mas yakob nich
      makasih dah singgah

Leave a reply to yacob.ivan Cancel reply